Susah memang jika maksud kedatanganmu diartikan bagi orang lain adalah sesuatu yang tidak kita inginkan. Maksud baik ingin bergabung malah diartikan sebagai tanda yang lain. Oke, melihat dari sudut pandang orang lainnya yang tak lain adalah temanku sendiri.
ketika aku menceritakan maksud tujuanku dalam acara itu dan bunda yang melarang karena mengkhawatirkan kesehatanku dan meminta untuk tetap tinggal dikosan saja membuatku mengambil keputusan untuk tidak menghadiri acara tersebut.
Baru keluar saja, aku sudah batuk-batuk dan mataku yang sensitif debu langsung memerah mengeluarkan air mata.
Dokter sangat mewanti-wanti untuk selalu mengistirahatkan mataku. "Jangan begadang ya!" pesannya. Gimana ngga begadang! pulang dari kampus saja jam berapa? itupun membuatku seharian didepan laptop.
Baru keluar saja, aku sudah batuk-batuk dan mataku yang sensitif debu langsung memerah mengeluarkan air mata.Dokter sangat mewanti-wanti untuk selalu mengistirahatkan mataku. "Jangan begadang ya!" pesannya. Gimana ngga begadang! pulang dari kampus saja jam berapa? itupun membuatku seharian didepan laptop.
Debu yang tebal masih menyelimuti kota Jogja membuatku memutuskan untuk belanja buat seminggu karena aku tak mungkin keluar lama dalam waktu dekat ini. Melihat antrean penuh di supermarket yang mengantri beli sayuran. Buru-buru kuambil sayuran tersebut, takut kehabisan hehe.. Mau ke pasar juga masih mikir-mikir. Siang-siang begini buka nggak ya walau kurasa dengan berbelanja di pasar sangat menghemat pengeluaranku.
Lalu kuputuskan juga untuk meminjam beberapa buku agar aku tak bosan selama dikosan. Ngga ada kegiatan membuatku terpuruk disini.
Apalagi tak ada kawan dikosan yang semuanya rata-rata pada pulang ke kampung halamannya masing-masing.. Huh.. dasar info sialan! Gara-gara ini aku terpaksa menetap disini! Perasaanku juga masih kacau balau jika aku meninggalkan kota ini dengan menyisakan luka. Ntahlah.. Aku merasa ada yang harus aku lakukan hingga membuatku tak pernah betah bertahan di kampung halamanku sendiri.
Yang sebenarnya kenyataannya di kampung halaman pun aku hanya diam terbengong menatap tv seharian penuh. Ngga ada kegiatan..
Lalu kuputuskan juga untuk meminjam beberapa buku agar aku tak bosan selama dikosan. Ngga ada kegiatan membuatku terpuruk disini. Apalagi tak ada kawan dikosan yang semuanya rata-rata pada pulang ke kampung halamannya masing-masing.. Huh.. dasar info sialan! Gara-gara ini aku terpaksa menetap disini! Perasaanku juga masih kacau balau jika aku meninggalkan kota ini dengan menyisakan luka. Ntahlah.. Aku merasa ada yang harus aku lakukan hingga membuatku tak pernah betah bertahan di kampung halamanku sendiri. Yang sebenarnya kenyataannya di kampung halaman pun aku hanya diam terbengong menatap tv seharian penuh. Ngga ada kegiatan..
Hingga bunda bingung melihat tingkahku seperti patung ngga bergerak
"Keluar sana cari udara segar!" kata bunda
dan tiap liburan aku selalu kebingungan menyusun kegiatan yang ingin banget kulakukan ketika kuliah tetapi ngga ingat begitu liburan tiba.. 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar